Selasa, 21 Desember 2010

ICT untuk Tuna Netra

December 4, 2010 · 5 Comments
Filed under:
Kabar Bengawan 
Blogger Bengawan, bekerja sama dengan Yayasan Talenta dan Yayasan Air Putih, Jakarta menggelar pelatihan komputer dan internet dasar untuk pelajar tuna netra. Selama tiga hari, 1-3 Desember, sepuluh pelajar diajari mengoperasikan komputer dan beberapa aplikasi dasar.

Pelatihan ICT untuk pelajar tuna netra di Sekretariat Blogger Bengawan
Kesepuluh siswa-siswi tersebut adalah pelajar Sekolah Luar Biasa Yayasan Kesejahteraan Anak Buta (YKAB) Surakarta. Diharapkan, dengan pelatihan tersebut bisa membekali ketrampilan tambahan bagi mereka.
Mengenali flashdisk
Menurut Sapto Nugroho, Direktur Yayasan Talenta yang banyak melakukan advokasi kaum difabel, pembekalan ketrampilan ICT cukup penting dan strategis untuk mereka. “Kami yakin mereka bisa mengoptimalkan kemampuan mereka, sehingga lapangan pekerjaan untuk mereka tak terbatas pada kerja-kerja fisik semata,” ujar Sapto.
Dijelaskan Sapto, ada kesalahan mendasar yang dilakukan pemerintah, terutama dalam kebijakan pemberdayaan kaum difabel. “Orang tuna netra cenderung diajari ketrampilan memijat, sehingga seolah-olah lapangan pekerjaan bagi mereka hanya menjadi tukang pijat. Ini tidak adil,” ujarnya.
Mengenali fitur-fitur dengan mengandalkan pendengaran, sehingga memerlukan alat bantu dengar
Padahal, kata Sapto, kaum tuna netra sudah terbiasa melakukan aktivitas otak sejak bangun tidur hingga menjelang tidur. Ke mana akan melangkah, berapa langkah yang akan dikerjakan, dan sebagainya, semua serba terhitung. “Kerja otaknya luar biasa, daya ingatnya pun sangat bagus,” papar Sapto.
Indah Sari, pelatih komputer dari Yayasan Air Putih yang mendidik mereka, mengaku senang dan tertantang. “Daya serapnya terhadap pelajaran sangat cepat. Mereka juga aktif bertanya, dan memiliki solidaritas kuat kepada sesamanya. Memasuki pelatihan hari kedua, mereka sudah bisa saling mengajari,” ujar Indah.
Foto bersama peserta pelatihan dengan pelatih dan perwakilan Bengawan
Aji, salah satu peserta pelatihan, mengaku senang. Bahkan, ia berharap ada perpanjangan masa pelatihan sehingga mereka benar-benar memperoleh banyak pengetahuan baru. “Saya ingin jadi guru, makanya saya tertarik dengan pelajaran yang diberikan oleh Mbak Indah,” ujarnya.
Tags: Air Putih, blogger, Indah Sari, Sapto Nugroho, Talenta, tuna netra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar